MEMBUAT BLOG DENGAN BLOGGER

 PELAJARAN BERHARGA DARI PERISTIWA G30S PKI

 Penulis: Zaky Geovani

Apa Itu Peristiwa G30S PKI??🤔

G30S PKI merupakan singkatan dari Gerakan 30 September yang terjadi pada 1965. Peristiwa ini merujuk pada pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa G30S PKI, dimulai pada 30 September 1965, berpusat pada penculikan dan pembunuhan enam jenderal TNI AD oleh pasukan Resimen Tjakrabirawa (pasukan penjaga Presiden Soekarno) di bawah pimpinan Letkol Untung, dengan Lettu Dul Arief sebagai pelaksana. 


Apa Sih Tujuan dari Gerakan G30S PKI? 👀

Tujuan utama G30S PKI adalah menciptakan kondisi politik yang menguntungkan bagi PKI. Selain itu juga mengubah ideologi Indonesia menjadi komunis dengan menyingkirkan(menculik dan membunuh) jenderal-jenderal anti-komunis tersebut.

Jadi, Apa Alasan PKI Menculik para Jenderal-jenderal?😧

Peristiwa G30S PKI dimulai pada hari Kamis malam, tepatnya pada tanggal 30 September 1965. PKI di bawah pimpinan Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit, ia melancarkan aksinya dengan menculik para jenderal dan perwira tinggi untuk melemahkan kekuatan militer Indonesia.
Apa Saja Dampak yang Ditimbulkan dari Peristiwa G30SPKI?🫤

Setelah peristiwa G30S PKI, terjadi pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI di berbagai daerah di Indonesia. Angka korban tewas diperkirakan mencapai ratusan ribu hingga jutaan jiwa.

Lalu, Apa Upaya Pemerintah dalam Memperingati Keberhasilan Dalam Meredam Gerakan 30 September?


Upaya pemerintah dalam meredam gerakan G30S/PKI adalah dengan melakukan operasi militer dan pengejaran terhadap para pemimpin dan pendukung PKI. upaya pemerintah dalam meredam gerakan G30S/PKI adalah dengan melakukan operasi militer dan pengejaran terhadap para pemimpin dan pendukung PKI.

Siapa Saja yang Menjadi Korban dari peristiwa G30SPKI? 

1.Jenderal Ahmad Yani

Lahir di Purworejo 19 Juni 1922, Ahmad Yani merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) saat peristiwa G30S PKI terjadi. Ia dikenal sebagai jenderal yang tegas dan menentang pembentukan angkatan kelima yang diusulkan PKI. Ahmad Yani dibunuh di rumahnya oleh anggota Gerakan 30 September dan jasadnya ditemukan di Lubang Buaya. 

2.Letjen Suprapto
Suprapto, lahir pada 20 Juni 1920 di Purwokerto adalah seorang Deputi (wakil) Kepala Staf Angkatan Darat di Medan sekaligus perwira tinggi Angkatan Darat berpangkat Mayor Jendral yang dilantik di Jakarta. Ia menjadi salah satu korban penculikan dan pembunuhan dalam G30S PKI. 

3.Letjen S. Parman

Letjen S. Parman adalah seorang perwira tinggi Angkatan Darat yang menjadi salah satu korban penculikan dan pembunuhan dalam G30S. Ia memiliki keahlian dalam bidang intelijen dan menjadi asisten intelijen KSAD Ahmad Yani, sehingga mengetahui rencana PKI dan juga menentang ide-ide PKI. Ia diculik dari rumahnya dan kemudian dibunuh oleh anggota G30S di Lubang Buaya, Jakarta Timur.


4.Letjen M.T. Haryono
Mas Tirtodarmo Haryono adalah Letnan Jenderal Angkatan Darat yang juga menjadi korban dalam peristiwa ini. Ia ahli dalam berbahasa asing seperti Inggris, Belanda dan Jerman sehingga ditugaskan menjadi anggota delegasi Indonesia saat Konferensi Meja Bunda bersama Inggris dan Belanda. Sebagai seorang diplomat militer, Haryono dekat dengan Soekarno namun tetap berprinsip ideologi antikomunis. Ia juga dibunuh di rumahnya oleh kelompok G30S PKI.

5.Mayjen D.I. Panjaitan

Donald Izacus Panjaitan adalah seorang Mayor Jenderal Saat menjabat sebagai Asisten IV Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani. Panjaitan pernah berangkat ke Amerika Serikat untuk turut ikut kursus militer di Associated Command and General Staff College di wilayah Fort Leavenworth dan kursus atase militer. Karena ikut menentang keras aktivitas PKI, ia menjadi korban penculikan dan dibunuh di rumahnya di Jakarta.

6.Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

Lahir pada 28 Agustus 1922 di Purworejo, Sutoyo adalah seorang Mayor Jenderal yang bertugas sebagai Inspektur Kehakiman atau Jaksa Militer Utama dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI.

7.Brigjen Katamso

Brigadir Jenderal Katamso, lahir 5 Februari 1923 merupakan Komandan Korem 072/Pamungkas Yogyakarta. Ia dikenal sebagai perwira yang disiplin dan menentang keras ideologi komunis. 


8.Kapten Pierre Tendean

Kelahiran 21 Januari 1939, Pierre Andreas Tendean adalah seorang perwira muda intelijen yang saat itu menjadi ajudan Jenderal A.H. Nasution. Sebelumnya ia pernah bertugas menjadi intelijen di Malaysia ketika konfrontasi Indonesia dengan Malaysia, sehingga ia naik pangkat menjadi letnan satu dan menjadi ajudan. 

9.AIP II K.S. Tubun

Tubun yang sedang berjaga di rumah dinas Leimena yang berdekatan dengan rumah AH Nasution, ikut tewas dalam perlawanan baku tembak.

10.Letnan Kolonel Sugiyono

Kolonel Sugiyono adalah seorang perwira Angkatan Darat yang menjabat sebagai Kepala Staf Korem 072 Yogyakarta. Ia juga pernah bersekolah di PETA dan bergabung bersama TKR sebagai komandan. Selain itu, ia kemudian pernah menjabat sebagai ajudan Komandan Brigade 10 di bawah Letnan Kolonel Suharto.

11.Ade Irma Suryani

Ade Irma Suryani Nasution adalah putri dari Jenderal A.H. Nasution. Ketika pasukan G30S menyerang rumah Nasution untuk menangkap sang jenderal, Ade Irma yang saat itu berusia lima tahun tertembak oleh peluru nyasar. Beberapa hari kemudian, Ia pun meninggal akibat luka tembak tersebut.

Setelah Penjalasan Tersebut Apa Simpulan dari Peristiwa G30S PKI?🫨

Peristiwa G30S PKI menciptakan krisis politik dan ekonomi yang mendalam di Indonesia. Pembunuhan enam perwira tinggi militer mengakibatkan kehancuran struktur keamanan negara, menciptakan ketidakstabilan politik yang berkepanjangan. 

Jadi, Apa Pelajaran Berharga dari Peristiwa G30S PKI? 
  • Menghargai nilai-nilai demokrasi, perdamaian, dan toleransi. 
  • Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. 
  • Menghindari penindasan terhadap kelompok atau ideologi tertentu. 
  • Menerapkan keterbukaan dan dialog dalam mengatasi ketegangan politik. 
  • Menganalisis teori-teori tentang dalang G30S PKI secara kritis. 
  • Memastikan bahwa teori yang disebarkan adalah teori yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. 
  • Menghindari penyebaran teori-teori yang belum terbukti kebenarannya. 
  • Membangun opini sendiri tentang peristiwa tersebut secara objektif.



Penulis : Zaky Geovani
Tugas    : Blogger Informatika
Kelas     : 9.1
Sekolah :SMPN 21 PADANG


🅃🄴🅁🄸🄼🄰🄺🄰🅂🄸🄷 💞

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBUAT BLOG DENGAN BLOGGER